Membangun Ekonomi Umat dengan Bisnis Travel

2 hari lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
Pemberdayaan Peluang Bisnis KKDMP \x26 KKMP dengan Albilad Tour \x26 Travel
Iklan

***

Bandung, 31 Agustus 2025 – Ballroom Sisingamangaraja lantai 3, Hotel Sutan Raja Soreang, dipenuhi ratusan tamu pada Minggu pagi. Mereka berasal dari berbagai latar belakang dan hadir dalam Talk Show bertema Pemberdayaan Peluang Bisnis KKDMP & KKMP dengan Albilad Tour & Travel. Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Albilad Tour & Travel dengan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) Cangkuang Wetan, sebagai upaya nyata memperluas peluang usaha sekaligus menguatkan peran dakwah ekonomi umat.

Misi dan Semangat Bersama

Sejak awal, panitia menegaskan bahwa forum ini bukanlah sekadar agenda bisnis biasa. Talk show dimaknai sebagai sarana kolaborasi, dakwah, dan perjuangan kolektif untuk membuka akses ekonomi berbasis nilai kebersamaan. Koperasi diposisikan sebagai motor penggerak yang mampu menjangkau masyarakat hingga ke level desa.

Menurut Hattamami, SE., LUTCF., FSS., Ketua KDMP Cangkuang Wetan, tujuan utama acara ini adalah menghapus jarak antara yang mampu dan tidak mampu.
“Koperasi hadir untuk merangkul, menyatukan, dan membawa kesejahteraan. Bersama Albilad Tour & Travel, kami ingin menghadirkan kesempatan usaha yang adil dan berkah bagi semua pihak,” ujarnya.

Dukungan dari Pemerintah

Hal senada disampaikan Drs. Asep Suryadi M.KP., Camat Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah menyambut baik inisiatif kolaboratif seperti ini.

“Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian. Koperasi dan perusahaan swasta berperan penting dalam menggerakkan perekonomian daerah. Jika masyarakat aktif, koperasi solid, maka pembangunan akan lebih cepat tercapai. Kolaborasi Albilad dan KOPDES patut menjadi teladan,” tutur Asep.

Bisnis dengan Nilai Spiritual

Dedi Mizwar, Pembina PT Albilad Universal, menekankan bahwa kiprah Albilad jauh melampaui sekadar bisnis perjalanan. “Perjalanan menuju Baitullah adalah perjalanan batin. Albilad tidak hanya melayani keberangkatan, tetapi juga membuka ruang usaha agar umat berdaya. Dengan begitu, manfaatnya bisa dirasakan secara luas dan insyaAllah membawa keberkahan,” kata dia.

Sementara itu, H. Kholid Jamaludin, SH., MH., yang menjabat sebagai Komisaris PT Albilad Universal sekaligus pemilik Jammaludin Law & Partner, menambahkan pentingnya aspek hukum dalam setiap usaha. “Niat baik saja tidak cukup. Setiap bisnis harus memiliki pijakan hukum yang kokoh agar aman dan berkesinambungan. Dengan pengalaman di bidang hukum, saya ingin memastikan langkah Albilad berjalan profesional, terlindungi, dan tetap berorientasi pada keberkahan serta kemudahan umat menuju Baitullah,” ujar dia.

Peran Koperasi

Asep Kusmiadi, S.Pd.I., M.Pd., Ketua Pengawas KDMD Cangkuang Wetan, menggarisbawahi bahwa koperasi merupakan representasi ekonomi berbasis kebersamaan. “Dalam koperasi tidak ada kasta. Semua anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama. Kolaborasi dengan Albilad Tour & Travel menjadi momentum untuk membuktikan bahwa transparansi dan amanah bisa membawa masyarakat kepada kesejahteraan nyata,” ungkapnya.

Dukungan dari Lembaga Pembiayaan

Kendala modal seringkali menghalangi masyarakat untuk memulai usaha. Menyikapi hal itu, Eko Yuazi Monardi, Marketing Manager Amitra Jawa Barat, menyampaikan komitmen lembaganya. “Amitra menyediakan skema pembiayaan syariah yang sederhana, aman, dan transparan. Dengan ini, masyarakat yang ingin berbisnis, khususnya di sektor tour & travel, bisa lebih mudah mengambil langkah. Semoga akses menuju baitullah semakin terbuka luas,” kata dia.

Optimisme dari Cabang Bandung

Penutup sambutan disampaikan oleh Riki, Kepala Cabang Albilad Tour & Travel Bandung. Ia menegaskan komitmen cabang Bandung untuk menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat. “Bagi kami, bisnis ini bukan semata penjualan paket perjalanan. Ini tentang membuka lapangan kerja, menciptakan mitra usaha, dan mendistribusikan manfaat ekonomi. Semoga kerja sama ini mengantarkan kita semua lebih dekat dengan Baitullah, dalam aspek usaha maupun ibadah,” katanya penuh optimisme.

Kehangatan dan Antusiasme

Talk show berlangsung dalam suasana hangat penuh rasa kekeluargaan. Para peserta tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif berdiskusi dan menanyakan peluang keterlibatan. Untuk menambah semangat, panitia menyediakan door prize berupa voucher Rp500.000 bagi lima pemenang dan Rp1.000.000 bagi lima pemenang lainnya.

Namun hadiah utama yang dibawa pulang peserta bukan sekadar materi, melainkan keyakinan baru: bahwa bisnis berbasis syariah bisa berjalan seiring dengan ibadah, serta menjadi sarana pemberdayaan umat.

Refleksi dan Harapan

Talk show ini meninggalkan kesan yang mendalam. Visi yang diusung bukan hanya memperkuat koperasi dan bisnis perjalanan, melainkan juga membangun kemandirian ekonomi umat. Menjadikan Albilad Tour & Travel sebagai mitra berarti menghadirkan peluang yang menuntun lebih banyak orang menapaki jalan menuju Tanah Suci.

Para narasumber menegaskan bahwa perjalanan haji dan umrah adalah cita-cita setiap muslim, dan jika dikelola dengan niat ibadah, maka usaha ini bisa menjadi lokomotif yang menggerakkan roda ekonomi sekaligus menjadi bekal ukhrawi.

Penutup

Kolaborasi antara Albilad Tour & Travel dengan Koperasi Desa Merah Putih membuktikan bahwa dakwah dapat diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan ekonomi. Optimisme, persaudaraan, dan semangat menuju baitullah menjadi energi yang menyatukan seluruh peserta. Harapannya, inisiatif ini tidak berhenti di Bandung, tetapi menjalar ke berbagai wilayah lain di Indonesia, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat usaha sekaligus keberkahan perjalanan suci.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler